Bagaimana Struktur unit tempur dalam Tentara Nasional Indonesia (TNI)...
Struktur unit tempur dalam Tentara Nasional Indonesia (TNI), khususnya di Angkatan Darat (sebagai matra terbesar), disusun secara hierarkis dari unit terkecil hingga terbesar.
Jumlah personel dapat bervariasi tergantung pada kecabangan (Infanteri, Kavaleri, Artileri, dll.) dan kebutuhan operasional, namun panduan umum untuk unit infanteri adalah sebagai berikut:
๐๐๐๐ช / ๐ฉ๐๐ข :
Jumlah personil : 8-13 personil
Komandan : Sersan dua/Sersan satu
๐๐๐ก๐๐ฉ๐ค๐ฃ :
Jumlah personil : 30-50 personil
Komandan : Letnan dua/Letnan satu
Unit Bawahan : 3-4 regu
๐๐ค๐ข๐ฅ๐ :
Jumlah personil : 100-250 personil
Komandan : Kapten / Mayor
Unit Bawahan : 3-5 peleton
๐ฝ๐๐ฉ๐๐ก๐ฎ๐ค๐ฃ :
Jumlah personil : 500-1000 personil
Komandan : Letnan Kolonel
Unit Bawahan : 3-5 kompi
๐๐๐จ๐๐ข๐๐ฃ / ๐ฝ๐ง๐๐๐๐๐ :
Jumlah personil : 3000-5000 personil
Komandan : Kolonel / Brigadir Jenderal
Unit Bawahan : 2-6 batalyon
๐ฟ๐๐ซ๐๐จ๐ :
Jumlah personil : 10000-15000 personil
Komandan : Mayor Jenderal
Unit Bawahan : 2-4 Brigade/resimen
Struktur ini memastikan efisiensi dalam komando dan pengendalian pasukan dalam berbagai skenario operasi militer.
contoh Divisi dan Brigade/Resimen dalam TNI-AD :
Divisi Infanteri 1/Kostrad (Divif 1/Kostrad), Cilodong, Depok
Brigif Raider 13/Galuh: Berada di bawah Divif 1 Kostrad, bermarkas di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Resimen Artileri Pertahanan Udara (Menarhanud): Mengkhususkan diri pada pertahanan udara.



Komentar
Posting Komentar